Tebar Ilmu official website | Members area : Register | Sign in

Tutorial Gratis



Apple Mecca: Rekayasa

08 Agustus 2010

Share this history on :
Assalamu’alaikum wr.wb.,

Ada kabar yang beredar sekarang tentang Apple Mecca. Saya sudah terima 3-4 kali dalam 2 bulan terakhir. Sayangnya, informasi dalam email ini tidak benar.
Posting di website Islam, yang mengutuk pembangungan gedung baru milik Apple adalah benar. Foto yang disebarkan dalam email adalah benar, tetapi tudahan mereka itu yang tidak benar.
Nama toko ini di New York adalah Apple Store Fifth Avenue, bukan Apple Mecca. Perusahaan Apple tidak menyebutkan nama gedung ini sebagai “Mecca”.
Katanya ada “bar” (tempat minum alkohol) di dalam “Apple Mecca” ini. Memang ada “bar” di dalamnya, yaitu sebuah Bar i-Pod. Maksudnya bar i-Pod adalah orang bisa duduk dalam barisan dan download musik Mpeg-3 langsung ke i-Podnya. Istilah “bar” di sini berarti tempat duduk (dalam barisan) untuk mendapatkan sesuatu. Contoh lain yang sering digunakan dalam bahasa Inggris: record bar, oxygen bar, CD bar, sushi bar, dll.. Tidak ada hubungan dengan alkohol, dan di toko komputer Apple ini tidak ada alkohol (karena memang hanya toko komputer).
Toko sebenarnya ada di bawah tanah. Bagian atas, berbentuk kubus, dibuat dari kaca dan hanya merupakan pintu masuk. Kubus digunakan (kata Apple) karena dianggap bentuk yang sempurna (dan barangkali mereka juga mengganggap kualitas komputer mereka sempurna sehingga penggunaan kubus tepat).

Waktu pembangunan, kubus kaca tersebut ditutup dengan lapisan stiker hitam untuk sementara untuk melindungi kacanya. (Sama seperti gedung bertingkat di Jakarta: kaca ditutup dengan lapisan stiker selama pembangunan. Di sini biasannya berwarna biru atau abu-abu).
Dari pernyataan Apple di media massa, mereka sangat sayangkan bahwa ada orang ekstrim yang salah paham niat mereka membangun pintu masuk dari kaca, berbentuk kubus. Dan kita seharusnya paham.

Semua “Kubus” di seluruh dunia bukan menjadi milik Islam. Dan bangunan apapun yang berbentuk kubus tidak ada hubungan dengan Ka’bah di dalam Masjidil-Haram.
Seharusnya, orang Islam yang cerdas memeriksa email sebelum disebarkan.
Toko ini sudah buka dari bulan Oktober 2006, dan tidak ada masalah sampai sekarang.
Baru sekarang ini, orang Indonesia mulai menerima email yang tidak benar dan menyebarkannya.

Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
24 Oktober, 2007


The store is actually called Apple Store Fifth Avenue. And it does house a bar, but it's an iPod bar - for downloading music, not downing bevvies.
Customers enter the underground outlet through a 30-foot-high glass cube directly in front of the General Motors Building.
Representatives at Apple tried to downplay the controversy. "We regret that the comments of these independent bloggers have offended anyone," said Apple spokesman Steve Dowling. "The entrance is not an attempt to resemble the Kaaba."
**********


By K.C. Jones , TechWeb Technology News
The Apple Fifth Avenue Store is shaped like a glass cube. Ka'ba is also a cube, covered in black cloth. The store was covered in black before it opened in May.
MEMRI's statement, titled "Apple Mecca Project Provokes Muslim Reaction," said the store sells alcoholic beverages and is "clearly meant to provoke Muslims." The store does not sell alcohol. Although its cube-shape may resemble the Ka'ba, the dimensions are different.
The statement urges people to spread an alert to "stop the project."
Apple, one of the largest computer companies in the world, responded by saying the company respects all religions, did not set out to build a replica of the Ka'ba and never referred to the store as "Mecca."
**********

source : internet
Bos sedang membaca artikel tentang Apple Mecca: Rekayasa dan Bos bisa menemukan artikel Apple Mecca: Rekayasa ini dengan url http://tebar-ilmu.blogspot.com/2010/08/apple-mecca-rekayasa.html, Bos boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Apple Mecca: Rekayasa ini sangat bermanfaat bagi teman-teman Bos, namun jangan lupa untuk meletakkan link Apple Mecca: Rekayasa sebagai sumbernya
Related Posts with Thumbnails

1 komentar:

Anonim mengatakan...

tuh kannnn jgn mau lah di provokasi dunk...di telaah dulu bagaimanapun ka'bah memang tdk bisa di gantikan oleh apapun kok...amin

Posting Komentar