"Tentunya kami sangat menyayangkan sekali kalau itu (penjualan surat nikah Soekarno-Inggit Ganarsih) benar terjadi," kata Wakil Gubernur Provinsi Jabar Dede Yusuf di Bandung, Selasa (24/8/2010).
Ia mengatakan, Pemprov Jabar melalui Dinas Pariswisata dan Budaya selalu mengupayakan perlindungan terhadap benda atau tempat yang memiliki nilai sejarah.
"Tempat atau kediaman Bu Inggit Ganarsih bisa kita jadikan museum asalkan ada intervensi dari pemerintah, seperti rumah Bung Karno yang di Bengkulu," kata Wagub.
Sebelumnya, cucu angkat almarhumah Inggit Garnasih, Tito Zeni Asmarahadi (61), berniat menjual surat nikah dan surat cerai mantanPresiden Indonesia pertama, Soekarno dan Inggit Garnasih, kepada orang lain.
Tito menyatakan, kedua surat itu sangat berharga bagi keluarga dan bangsa Indonesia. Namun, kekecewaannya terhadap Provinsi Jawa Barat sudah sangat mendalam.
Ia menjelaskan, tahun 1983, surat nikah dan surat cerai Soekarno dan Inggit Garnasih ini sempat ditawar sebuah yayasan di Belanda seharga Rp 2 miliar.
Akan tetapi, tawaran tersebut ditolak olehnya yang sangat menghargai sosok Soekarno dan Inggit Garnasih.
Sumber Kompas.com
Bos sedang membaca artikel tentang Surat Nikah Bung Karno Dijual karena Kesal dan Bos bisa menemukan artikel Surat Nikah Bung Karno Dijual karena Kesal ini dengan url http://tebar-ilmu.blogspot.com/2010/08/surat-nikah-bung-karno-dijual-karena.html, Bos boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Surat Nikah Bung Karno Dijual karena Kesal ini sangat bermanfaat bagi teman-teman Bos, namun jangan lupa untuk meletakkan link Surat Nikah Bung Karno Dijual karena Kesal sebagai sumbernya
1 komentar:
jangan di jual...bekanda ada niat di balik smua ni,,berhubungan dngan kekayaan yang di tinggalkan bung karno..yang masih di simpan di bank luar..
Posting Komentar